Inilah Dimensi Bata Merah yang Wajib diketahui
Dimensi bata merah – Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuatan dinding. Batu bata yang terbuat dari tanah liat dibakar warnanya menjadi warna kemerahan. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya bahan baru seperti gypsum, bambu yang telah diolah, cenderung disukai karena harganya lebih murah dan arsitekturalnya lebih indah.
Ada beberapa jenis batu bata yang perlu Anda ketahui, yang pertama adalah batu bata biasa. Jenis ini memiliki permukaan dan warna yang tidak menentu, batu bata ini digunakan untuk dinding menggunakan mortar (cement mix) sebagai pengikat. Jenis batu bata ini sering disebut sebagai bata merah. Bata ini memiliki permukaan yang bagus dan licin serta memiliki warna dan gaya yang seragam. Selain digunakan sebagai dinding juga digunakan sebagai penutup dinding dan sebagai hiasan.
Kedua adalah batu bata pasir kapur. Seperti namanya batu bata ini dibuat dari campuran kapur dan pasir dengan perbandingan 1: 8 dan air yang ditekan ke dalam campuran yang akan membentuk batu bata. Batu bata merah terbuat dari lempung yang dibentuk, lalu dibakar. Tidak semua bahan bisa digunakan. Hanya terdiri dari kandungan pasir tertentu yang bisa digunakan.
Dimensi bata merah umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm. Bobot rata-rata 3 kg / biji (tergantung merk dan daerah asal pembuatannya). Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat bata merah adalah saringan semen dan pasir. Untuk dinding batu bata yang tahan air, diperlukan campuran 1: 2 atau 1: 3 (yaitu, 1 penyajian semen digabungkan dengan 3 dosis pasir jenuh). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, rasio 1: 4 sampai 1: 6 dapat digunakan.
Perlu Anda ketahui bahwa dimensi bata merah dari masa ke masa juga mengalami penurunan ukuran. Dekade tahun 80an, batu bata yang biasa beredar di Jawa berukuran 20x10x5 cm bahkan lebih, saat ini biasa beredar di Jakarta 17-18 x 7-7,5 x 4-4,2 cm. Hal ini merupakan satu hal yang biasa dilakukan produsen diberbagai sektor termasuk batu bata untuk mengurangi biaya produksi dan harga jual. Banyak konsumen yang tidak sadar, volume merosot hampir 50%, yang secara logis harganya harus setengahnya.
Leave a Reply